Khilafah
yang dapat menjadi solusi bagi segala problem itu ketika khalifahnya
rasyid (mengikuti petunjuk-petunjuk agama) dan adil seperti Khulafaur
Rayisidin. Akan tetapi ketika yang menjadi khalifah tidak rasyid seperti
Yazid bin Muawiyah, dan gubernurnya seperti al-Hajjaj bin Yusuf, yang
terjadi bukan menyelesaikan problem. Justru rakyatnya sendiri yang
dibunuh.
Oleh karena faktor ketidakmampuan inilah kewajiban penegakan khilafah tersebut menjadi gugur dengan sendirinya. Maka tidaklah heran Hizbut Tahrir sebagai sebuah organisasi politik (Takattul) yang berambisi ingin menegakkan khilafah kembali, maka khilafah yang mereka tentu bukan Khilafah yang rasyid. Belum menegakkan saja mereka sudah membuat masalah dan polusi bagi umat Islam sendiri dengan kelakuan-kelakukan mereka yang menghalalkan segala cara, apalagi setelah punya kekuasaan ? Bagaimana jadinya…
~ di olah kembali dari paparan Ust. Idrus Ramli saat dialog bersama HT dengan penambahan ~
http://muslimedianews.wordpress.com/2014/08/05/khilafah-yang-bisa-menjadi-solusi-dan-hti-sebagai-polusi/
0 komentar:
Posting Komentar