SMK
NEGERI 1 PURWOREJO
XII.
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK – B
Tahun Pelajaran 2013 – 2014
“Perencanaan
Usaha Merupakan Faktor Penting Untuk Mencapai Keberhasilan Dalam Menjalankan
Usaha”
ANGGOTA KELOMPOK :
1.
Dwi
Novia Prasetyo (13)
2. Farid Nur Rohman (17)
3. Imam Habib Ismail (22)
4. Yulianto Eko Prasetyo (36)
KEWIRAUSAHAAN
DISKUSI
KELOMPOK
SUSUNAN KELOMPOK
KETUA : IMAM HABIB ISMAIL
SEKRETARIS : FARID NUR ROHMAN
ANGGOTA : 1. DWI NOVIA PRASETYO
2.
YULIANTO EKO PRASETYO
KELAS :
XII. TITL – B
SEMESTER : GASAL / V
TAHUN : 2013/2014
A.
PENDAHULUAN
Tahu dan tempe merupakan makanan yang digemari masyarakat, baik masyarakat
kalangan bawah hingga atas.
Pembuatan tahu pada prinsipnya dibuat
dengan mengekstrak protein, kemudian mengumpulkannya, sehingga terbentuk
padatan protein. Cara penggumpalan susu kedelai umumnya dilakukan dengan cara
penambahan bahan penggumpal berupa asam. Bahan penggumpal yang biasa digunakan
adalah asam cuka (CH3COOH), batu tahu (CaSO4nH 2O) dan larutan bibit tahu
(larutan perasan tahu yang telah diendapkan satu malam).
Secara umum tahapan proses pembuatan
tahu adalah sebagai berikut :
- Kedelai yang telah dipilih dibersihkan dan disortasi. Pembersihan dilakukan dengan ditampi atau menggunakan alat pembersih.
- Perendaman dalam air bersih agar kedelai dapat mengembang dan cukup lunak untuk digiling. Lama perendaman berkisar 4 - 10 jam.
- Pencucian dengan air bersih. Jumlah air yang digunakan tergantung pada besarnya atau jumlah kedelai yang digunakan.
- Penggilingan kedelai menjadi bubur kedelai dengan mesin giling. Untuk memperlancar penggilingan perlu ditambahkan air dengan jumlah yang sebanding dengan jumlah kedelai.
- Pemasakan kedelai dilakukan di atas tungku dan dididihkan selama 5 menit. Selama pemasakan ini dijaga agar tidak berbuih, dengan cara menambahkan air dan diaduk.
- Penyaringan bubur kedelai dilakukan dengan kain penyaring. Ampas yang diperoleh diperas dan dibilas dengan air hangat. Jumlah ampas basah kurang lebih 70% sampai 90% dari bobot kering kedelai.
- Setelah itu dilakukan penggumpalan dengan menggunakan air asam, pada suhu 50oC, kemudian didiamkan sampai terbentuk gumpalan besar. Selanjutnya air di atas endapan dibuang dan sebagian digunakan untuk proses penggumpalan kembali.
- Langkah terakhir adalah pengepresan dan pencetakan yang dilapisi dengan kain penyaring sampai padat. Setelah air tinggal sedikit, maka cetakan dibuka dan diangin-anginkan.
Tempe
merupakan hasil fermentasi kedelai, dan secara garis besar urutan proses pembuatan
tempe adalan sebagai berikut :
- Kedelai dimasak, setelah masak kedelai direndam 1 malam hingga lunak dan terasa berlendir, kemudian kedelai dicuci hingga bersih.
- Kedelai dipecah dengan mesin pemecah, hingga kedelai terbelah dua dan kulit kedelai terpisah.
- Kulit kedelai dipisahkan dengan cara hasil pemecahan kedelai dimasukkan ke dalam air, sehingga kulit kedelai mengambang dan dapat dipisahkan.
- Kedelai kupas dicuci kembali hingga bersih, kemudian peragian dengan cara kedelai dicampurkan ragi yang telah dilarutkan dan didiamkan selama lebih kurang 10 menit.
- Kedelai yang telah mengandung ragi ditiriskan hingga hampir kering, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Setelah fermentasi selama 2 hari diperoleh tempe.
Dari hal – hal
tersebut pastinya akan menimbulkan beberapa masalah yang dapat berakibat
kerugian bagi pengusaha maupun bagi lingkungan dan juga konsumen. Permasalahan
– permasalahan yang muncul harus disiasati dan diatasi dengan cara – cara yang
tepat. Masalah – masalah tersebut yang menjadi bahan diskusi kelompok kami.
B.
PERMASALAHAN
1.
Harga
bahan baku (kedelai) yang tidak stabil.
2.
Air
limbah dari proses produksi yang mengganggu lingkungan
3.
Ampas
tahu dan tempe yang berbau busuk
4.
Banyaknya
pesaing
C.
PEMECAHAN
MASALAH
1.
Harga Bahan
Baku (Kedelai) Yang Tidak Stabil.
Jika harga sedang tinggi pastinya harga jual tahu dan tempe
juga akan tinggi, namun harga yang tinggi seringkali membuat konsumen yang
membeli tahu dan tempe berkurang sehingga jika tahu dan tempe tidak laku maka pengusaha
akan rugi, untuk menghindari hal itu maka pemecahan yang dapat dilakukan adalah
:
1.
Memperkecil
Ukuran Tahu dan Tempe
Dengan kualitas yang sama
baiknya dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe serta dengan menjualnya dengan
harga yang normal diharapkan konsumen tidak meninggalkan konsumsi tahu tempe.
2.
Mengganti
kedelai impor dengan kedelai local
Kedelai yang banyak dipasaran
sekarang ini adalah kedelai impor dari Amerika, karena kualitasnya yang bagus
maka kedelai ini yang paling sering juga dijadikan bahan baku pembuatan tahu
dan tempe, jikan harga melonjak maka alternative yaitu dengan memilih kedelai
local sebagai bahan baku, dengan harga yang lebih murah, walaupun kualitas yang
dihasilkan tidak sebaik menggunakan kedelai impor namun dengan ini kita tidak
perlu untuk memperkecil ukuran
3.
Menambahkan
ampas tahu yang masih baik pada pembuatan tempe.
Ampas sisa pembuatan tahu yang
masih baik kita campurkan pada pembuatan tempe, sehingga bisa mengurangi
penggunaan kedelai.
2. Air Limbah Dari Proses Produksi yang Mengganggu Lingkungan
Limbah industri tahu-tempe dapat
menimbulkan pencemaran yang cukup berat karena mengandung polutan organik yang
cukup tinggi. Dari beberapa hasil penelitian, konsentrasi COD (Chemical Oxygen
Demand) di dalam air limbah industri tahu-tempe cukup tinggi yakni berkisar
antara 7.000 - 10.000 ppm, serta mempunyai keasaman yang rendah yakni pH 4-5.
Dengan kondisi seperti tersebut di atas, air limbah industri tahu-tempe
merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang sangat potersial.
Saat ini pengelolaan air limbah industri tahu-tempe umumnya dilakukan dengan
cara membuat bak penampung air limbah sehingga terjadi proses anaerob. Dengan
adanya proses biologis anaerob tersebut maka kandungan polutan organik yang ada
di dalam air limbah dapat diturunkan. Tetapi dengan proses tersebut efisiesi
pengolahan hanya berkisar antara 50 % - 70 % saja. Dengan demikian jika
konsertarsi COD dalam air limbah 7000 ppm, maka kadar COD yang keluar masih
cukup tinggi yakni sekitar 2100 ppm, sehinga hal ini masih menjadi sumber
pencemaran lingkungan.
Suatu alternatif pengolahan limbah yang
cukup sederhana adalah pengolahan secara biologis, yakni dengan kombinasi
proses biologis "Anaerob-Aerob". Sistem ini pantas diterapkan pada
pengolahan limbah yang banyak mengandung bahan-bahan organik. Limbah industri
tahu/tempe merupakan salah satu jenis limbah yang banyak mengandung bahan-bahan
organik.
3. Ampas Tahu dan Tempe
yang Berbau Busuk
Ampas
tahu dalam bentuk aslinya dapat menimbulkan dampak atau permasalahan
lingkungan, karena hasil degradasinya dapat menimbulkan persenyawaan yang
berbau busuk jika ampas tahu tidak dimanfaatkan. Untuk itu agar ampas tahu
perlu untuk dimanfaatkan, diantaranya yaitu :
·
Dimanfaatkan
kembali untuk dibuat menjadi bahan makanan. (missal : taoco, kecap, tepung)
·
Dibuat
tempe gembus
·
Dibuat
menjadi makanan ternak
Ampas tempe hasil ikutan pengolahan tempe yang berasal dari
bahan baku kacang kedelai adalah berupa kupasan kulit ari kedelai dan juga air
rebusan. Ampas tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan ikan / ternak.
4.
Banyaknya
Pesaing
Konsumsi tahu dan tempe yang
banyak dari masyarakat tentunya membuat banyak pula mendorong orang untuk menjadi pengusaha tahu dan tempe.
Kemungkinan terburuk bagi pengusaha tahu dan tempe adalah tidak laku karena kalah
bersaing dengan produk lain. Untuk menghadapi banyaknya pesaing yang dapat
dilakukan adalah :
·
Menjamin
kualitas tahu dan tempe tetap pada kualitas terbaik dibanding yang lain
·
Memperluas
pemasaran produk
D.
KESIMPULAN
Dalam menjalaknan usaha produksi
tahu dan tempe sangat dibutuhkan perencanaan yang matang. Perencanaan produksi
agar menghasilkan produk terbaik adalah yang harus fikirkan serta direncanakan
terlebih dahulu, setelah itu kita juga harus memperhatikan dampak lingkungan
dan juga limbah yang dihasilkan. Perencanaan penanganan lingkungan dan juga
pemanfaatan limbah menjadi kewajiban selanjutnya. Pokok perencanaan terakhir
yaitu perencanaan pemasaran yang tepat untuk bisa selalu menjadi pemenang dalam
persaingan pasar. Selain perencanaan yang matang, perhitungan modal dan
keuntungan juga menjadi perhatian utama.
0 komentar:
Posting Komentar