SESUATU di balik G.SINDORO ( NYATA !!!) :
Ilustrasi ; Mendaki Gunung |
[terbit:11 April 2015]
Semalam Tim Sindoro Sumbing ngobrol dgn sseorg yg aneh dan tidak dikenal di antara hiruk pikuknya kesibukan di Base camp Kledung... Orang yang gak mau disebut namnya dan tidak boleh diambil gbr nya tersebut mampu ngobrol dg 'mereka' yg menyembunyikan survivor, mengapa sampai saat ini blm ditemukan.
Semalam Tim Sindoro Sumbing ngobrol dgn sseorg yg aneh dan tidak dikenal di antara hiruk pikuknya kesibukan di Base camp Kledung... Orang yang gak mau disebut namnya dan tidak boleh diambil gbr nya tersebut mampu ngobrol dg 'mereka' yg menyembunyikan survivor, mengapa sampai saat ini blm ditemukan.
Perbincangan Tim dengan Seseorang Tak dikenal tsb,,
Orang Tak Dikenal ( OT) :
'Mereka' blg: gunung bkn tempat utk senang2 melainkan tempat perenungan utk manusia spya selalu tahu diri bahwa kita kecil dihadapan-NYA,Gunung jg bkn sebagai tempat bikin gaduh ataupun pesta dg se-enaknya. Karena dl gunung tempat2nya orang tirakat yg ingin belajar tahu diri .....Tapi saat ini malah dijadikan ajang utk bangga banggaan diri dan tempat dimana orang2 banyak yg tidak menghormati keberadaan 'kami' disini,,,,
,'Kami' tdk minta banyak dr kejadian ini, hanya ingin jadi peringatan semuanya utk selalu menjaga aturan dimanapun tempatnya,
'kami' prihatin gunung jadi jak jakan (bhs jawa) saat ini, tempat 'kami' merasa dinjak2 & sangat terganggu dg tingkah kalian yg kurang sopan
Lihat saja mereka tim pencari, merasa kuat dan merasa bisa dlm hal ini tanpa minta bantuan-NYA.
Padahal 'la haula wala quwwata illa billah' Sampai kapanpun kalau mereka masih memakai rasa 'bisa'nya, teman kalian ini yang 'kami' sembunyikan tidak akan pernah 'kami' lihatkan
Coba tundukkan kepala sejenak introspeksi diri dan luluhkan rasa sombong kalian utk memohon kepada-NYA utk kebaikan ini semua
Masuk waktu ibadah saja kalian tdk semua mendatanginya (masjid) pdhl dkt dr tempat kalian berada (basecamp) disitu kalian butuh bantuanNYA
Strategi sebaik apapun tanpa campur tanganNYA sia2. 'Kami' hy akan melihatkan teman kalian (survivor) kl kalian mau menghilangkan rasa bisa Buat apa mengunjungi tempat kami (gunung) kl hati kalian masih punya rasa sombong. Padahal kita tdk ada apa2nya dihadapan-NYA
Banyak yg mengucap syukur saat dipuncak atas kebesaran-NYA tp tdk diikuti prilaku akhlaq sebagaimana yg terucap ketika sdh turun (gunung) Berarti ucapan tadi hanya ucapan kosong tdk sampai hati kalian.
Coba renungkan pesan 'kami' ini semoga bisa jadi rujukan...Utk bs menemukan (survivor) yg saat ini kalian cari. Mari saling berintrospeksi sama2 ciptaan-NYA salinglah menghormati jgn menyakiti
Ingat!
Selama kalian merasa 'bisa' sampai kapanpun 'kami' tidak akan bantu melihatkan keberadaan teman kalian (survivor)
Buat apa kalian tirakatan (mujadahan) kl hanya ketika ada keinginan, kami disini sebelum kalian juga sering mujadahan,,'Kami' mmg penjaga tapi 'kami' tdk minta sajen dan sebagainya. Tp minta kesadaran diri utk saling menghormati krn hidup kita berdampingan ,,,,Kalian beragama 'kami' juga beragama. Kalian hidup bermasyarakat 'kami' pun juga sama. Jadi ayo saling menjaga jgn buat se-enaknya,,,Nanti tetap akan sia2 meskipun apapun mau dikerahkan kl kalian masih saja berkutat di rasa 'bisa'nya. Karena kita sama dihadapan-Nya
Kalian pasti akan setuju 'kami' melakukan ini semua kl kalian tahu perbuatan kebanyakan kalian yg mengunjungi tempat 'kami' (gunung),,Sudah lama 'kami' diam dg tingkah kalian di tempat kami (gunung), ini saat yg tepat utk saling mawas diri dan saling berintrospeksi
Semoga bisa utk perenungan kalian dan 'kami', kalian punya aturan kami pun juga ada.
Sebesar apa niat kalian akan menghilangkan rasa 'bisa' dan kesombongan?
'Kami' pun siap bekerjasama utk kebaikan semua, Tidak menutup kemungkinan teman 'kami' penjaga gunung dimanapun berada akan berbuat sama kl kalian berbuat se-enaknya
TIM Sindoro Sumbing (TSS) :
Mohon berkenan utk ikut urun rembug di Posko induk
Orang Tak Dikenal ( OT) :
Tidak .. Karena sdh bbrp hari ini saya disini dan coba usul tapi tdk ada yg menggubris.....,Dan tim disanapun sudah ada 9 orang pinter yang membantunya jadi buat apa saya disana toh tdk ada yang menggubris....
Lebih baik kita tetap berdoa saja utk kebaikan semuanya, insyaAllah tidak ada yang sia sia,
pesan dia ke Tim Sindoro Sumbing sambil berlalu .....entah kemana ... Kabut turun ,,,
Diambil dari Backpacker Nusantara 11 April 2015, ditengah pencarian korban tersesat di Gunung Sindoro sejak 2 April 2015 Copy paste dari #tri
Info :
Zaenuri Ahmad, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hilang sejak 2 April 2015, dan ditemukan tewas pada Rabu, 15 April 2015
Koodinator Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah wilayah Surakarta dan Kedu, Eko Hari Mursanto, korban ditemukan sekitar pukul 11.45 WIB, pada lokasi sesuai dengan pesan singkat (SMS) terakhir yang dikirim korban pada temanya beberapa saat setelah hilang. “Sekitar pukul 15.00 korban sms kalau tersesat di aliran sungai, oleh temanya sms itu baru dibuka pada pagi harinya sekitar pukul 16.00. Lokasi penemuan di tempat itu,” kata Eko pula.
Lokasi penemuan tersebut sebenarnya sudah berulang kali disisir baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah. Namun demikain baru kemarin bisa menemukan korban.
“Tempat itu sudah berulang kali disisir, tapi berhari-hari belum ditemukan. Wallahualam bissawab. Alhamdulillah telah ditemukan.,”
0 komentar:
Posting Komentar