Social Icons

Selasa, 19 Februari 2013

Pecinta Alam BAWANA Menuju Gunung Kembang Pituruh


Libur sekolah saat TUC II kelas XII tepatnya pada tanggal 13-14 Februari 2013 dimanfaatkan oleh Pecinta Alam Bahana Wawasan Nusantara (BAWANA) SMKN 1 Purworejo untuk melaksanakan kegiatan Latihan NAVRAT aliias Navigasi Darat.  Kegiatan dimulai dengan bersepeda dari kampus SMK N 1 Purworejo hingga desa Polowangi, Kec. Pituruh, dan selanjutnya hinking hingga Puncak Gunung Kembang.

Kisah Selengkapnya :

Sebelum berangkat Peserta memastikan sepeda dalam keadaan baik, peserta mengecek ulang barang bawaan, memastikan barang bawaan sudah siap semua.
Peserta berbaris dengan membawa sepeda masing – masing, baris dilakukan lapangan Basket SMK N 1 Purworejo, sebelum diberangkatkan peserta mendapat pesan – pesan dari Bapak Sutoyo, S.Pd (pembina). Tepat pukul 09.25 WIB peserta diberangkatkan oleh Beliau.
Peserta bersepeda bersama-sama melewati Jalan Ring Road Utara – Persimpangan Cawang, kemudian belok kiri melewati desa Seren hingga sampai desa Wirun, untuk selanjutnya menuju alun – alun Kecamatan Kemiri melewati Jalan Kemiri – Bruno.
Setelah satu jam lebih perjalanan, Peserta beristirahat di alun – alun Kemiri, tepatnya dibawah pohon beringin. Peserta  menghilangkan lelah dengan minum dan makan yang telah mereka bawa.

Setelah istirahat kurang lebih selama 15 menit Peserta melanjutkan perjalanan menuju Pasar Pituruh. Setelah sampai di Pasar Pituruh perjalanan dilanjutkan kearah utara menuju Desa Karang Anyar hingga sampai di Desa Polowangi.
Pukul 11.05 WIB Peserta sampai di rumah Kepala Desa Polowangi. Peserta menitipkan sepeda, beristirahat serta persiapan untuk Hiking menuju Gunung Kembang. Peserta dibagi dalam tiga kelompok.
Peserta hiking dari Desa Polowangi hingga Masjid Desa Somogede. Setiap kelompok bekerja sama untuk membuat sebuah peta rute perjalanan hiking.

Peserta Istirahat, Sholat, dan makan di Masjid Desa Somogede.
Peserta hiking menuju Gunung Kembang melewati Desa Somogede, selanjutnya menuju hutan pinus, setelah hutan pinus selesai peserta sampai di tempat camping. Setiap kelompok menggambar rute perjalanan hiking hingga batas pemukiman dengan hutan pinus.
Peserta dan panitia mendirikan tenda di jalan. (mendekati puncak).dilanjutkan istirahat, sholat, dan makan. Peserta sholat bergantian di dalam tenda dan  yang lain masak. Peserta istirahat sambil menikmati pemandangan puncak Gunung Kembang.

Malam kekeluargaan diisi dengan sharing oleh pengurus dan anggota BAWANA dengan ditemani api unggun kecil.

Peserta tidur di dalam tenda.
Peserta Sholat Subuh dan menikmati indahnya mentari pagi. dan Peserta kembali hiking menuju puncak tertinggi Gunung Kembang.
Peserta sampai di puncak Gunung Kembang, Peserta mencari tempat yang oke untuk berfoto. Dari Puncak Gunung Kembang dapat melihat pemandangan Waduk Wadaslintang dari atas, gunung sumbing ,gunung sindoro dan gunung slamet.
Setelah puas berfoto Peserta hiking dari puncak gunung kembang turun ke tempat camping
Peserta membongkar tenda dan membereskan barang – barang untuk dimasukkan kedalam tas. Peserta yang lain masak untuk sarapan pagi.
Di Hutan Pinnus


Peserta makan makanan yang telah dimasak, dilanjutkan membersihkan tempat camping hingga bersih, dan memastikan sudah tidak ada yang tertinggal lagi.

Peserta hiking dari tempat camping sampai di rumah penduduk.
Peserta istirahat dirumah warga.
Peserta melaksanakan Hiking sekaligus praktek menggunakan kompas untuk menentukan besar sudut tikungan jalan, praktek dilakukan per kelompok. Praktek dilakukan dari rumah warga (batas hutan pinus) hingga tampat penitipan sepeda.
Peserta sampai di penitipan sepeda, dilanjutkan sholat dan istirahat.

Peserta mengecek perlengkapan dan berdoa bersama agar selamat sampai di rumah. Masing – masing peserta kembali bersepeda menuju rumah masing – masing.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Diklik dan Suka/Like/Seneng

Pengikut

 

BANGUNLAH

Dimana Semua Bangsa

SUATU DUNIA

Hidup Dalam Damai

Dan Persaudaraan

Kita Harus Tau

“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong”

Pendapat untuk blog ini ?

 
Blogger Templates